By. Eny Retna Ambarwati
1. Mengukur suhu
a. Mengukur suhu oral
1) Definisi
Mengukur suhu badan dengan menggunakan termometer yang ditempatkan di mulut
2) Tujuan
Mengetahui suhu klien untuk menentukan tidakan dan diagnosa
3) Persiapan alat
a) Termometer air raksa/termometer elektrik siap pakai
b) Larutan sabun, desinfektan, air bersih dalam tempatnya
c) Sarung tangan
d) Tissue
e) Bengkok
f) Buku catatan dan alat tulis
4) Prosedur
a) Menjelaskan pada klien tentang tindakan yang akan dilakukan
b) Mendekatkan alat ke samping klien
c) Mencuci tangan dan memakai sarung tangan
d) Menempatkan termometer dibawah lidah klien dalam kantung sub lingual lateral ke tengah rahang bawah
e) Meminta klien menahan termometer dengan bibir terkatup dan hindari penggigitan. Bila klien tidak mampu menahan termometer dalam mulut maka pegangi termometer.
f) Biarkan termometer ditempat tersebut :
(1) Termometer air raksa : 2-3 menit
(2) Termometer digital : sampai sinyal terdengar
g) Keluarkan termometer dengan hati-hati
h) Lap termometer memakai tissue dengan gerakan memutar dari atas ke arah reservoir, kemudian buang tisu di bengkok
i) Baca air raksa atau digitnya
j) Menurunkan tingkat air raksa/mengembalikan termometer digital ke skala awal
k) Mengembalikan termometer pada tempatnya
l) Melepas sarung tangan dan mencuci tangan
m) Mendokumentasikan hasil tindakan
b. Mengukur suhu rectal
1) Definisi
Mengukur suhu badan dengan menggunakan termometer yang ditempatkan di rectal
2) Tujuan
Mengetahui suhu badan klien untuk menentukan tindakan dan membantu menegakkan diagnosa
3) Persiapan alat
a) Termometer air raksa/termometer elektrik siap pakai
b) Larutan sabun, desinfektan, air bersih dalam tempatnya
c) Vaselin/pelumas larut air
d) Sarung tangan
e) Tissue
f) Bengkok
g) Buku catatan dan alat tulis
4) Prosedur
a) Menjelaskan pada klien tentang tindakan yang akan dilakukan
b) Mendekatkan alat ke samping klien
c) Mencuci tangan dan memakai sarung tangan
d) Memasang tirai atau menutup gorden/pintu ruangan
e) Membuka pakaian bagian bawah
f) Mengatur posisi klien
(1) Dewasa : Sim atau miring dan kaki sebelah atas tekuk kearah perut
(2) Bayi/anak : tengkurap/terlentang
g) Melumasi ujung termometer dengan vaselin sekitar 2,5-3,5 cm untuk orang dewasa dan 1,2-2,5 cm untuk bayi/anak-anak.
h) Membuka anus dengan menaikkan bokong atas dengan tangan kiri (untuk orang dewasa). Bila bayi tengkurap di tempat tidur, regangkan kedua bokong dengan jari-jari.
i) Minta klien menarik nafas dalam dan masukkan termometer secara perlahan ke dalam anus sekitar 3,5cm pada orang dewasa dan pada bayi 1,2-2,5 cm
j) Pegang termometer ditempatnya selama 2-3 menit (orang dewasa) dan 5 menit (untuk anak-anak).
k) Keluarkan termometer dengan hati-hati.
l) Lap termometer memakai tissue dengan gerakan memutar dari atas ke arah reservoir, kemudian buang tisu di bengkok
m) Baca air raksa atau digitnya
n) Melap area anal untuk membersihkan pelumas atau faeces dan merapikan klien.
o) Membersihkan termometer air raksa
p) Menurunkan tingkat air raksa/mengembalikan termometer digital ke skala awal
q) Mengembalikan termometer pada tempatnya
r) Melepas sarung tangan dan mencuci tangan
s) Mendokumentasikan hasil tindakan
c. Mengukur suhu aksila
1) Definisi
Mengukur suhu badan dengan menggunakan termometer yang ditempatkan diketiak/aksila
2) Tujuan
Mengetahui suhu badan klien untuk menentukan tindakan dan membantu menentukan diagnosa
3) Persiapan alat
a) Termometer air raksa/termometer elektrik siap pakai
b) Larutan sabun, desinfektan, air bersih dalam tempatnya
c) Sarung tangan
d) Tissue
e) Bengkok
f) Buku catatan dan alat tulis
4) Prosedur
a) Menjelaskan pada klien tentang tindakan yang akan dilakukan
b) Mendekatkan alat ke samping klien
c) Mencuci tangan dan memakai sarung tangan
d) Memasang tirai atau menutup gorden/pintu ruangan
e) Membantu klien untuk duduk atau posisi berbaring terlentang. Buka pakaian pada lengan klien.
f) Menempatkan termometer ke tengah ketiak, turunkan lengan dan silangkan lengan bawah klien
n) Biarkan termometer ditempat tersebut :
(1) Termometer air raksa : 5-10 menit
(2) Termometer digital : sampai sinyal terdengar
o) Keluarkan termometer dengan hati-hati
p) Lap termometer memakai tissue dengan gerakan memutar dari atas ke arah reservoir, kemudian buang tisu di bengkok
q) Baca air raksa atau digitnya
r) Membantu klien merapikan bajunya
s) Menurunkan tingkat air raksa/mengembalikan termometer digital ke skala awal
t) Mengembalikan termometer pada tempatnya
u) Melepas sarung tangan dan mencuci tangan
v) Mendokumentasikan hasil tindakan
Referensi :
Bobak, K. Jensen, 2005, Perawatan Maternitas. Jakarta. EGC
Elly, Nurrachmah, 2001, Nutrisi dalam keperawatan, CV Sagung Seto, Jakarta.
Depkes RI. 2000. Keperawatan Dasar Ruangan Jakarta.
Engenderhealt. 2000. Infection Prevention, New York.
JHPIEGO, 2003. Panduan Pengajaran Asuhan Kebidanan, Buku 5 Asuhan Bayi Baru Lahir Jakarta. Pusdiknakes.
JNPK_KR.2004. Panduan Pencegahan Infeksi Untuk Fasilitas Pelayanan Kesehatan Dengan Sumber Daya Terbatas. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo.
Johnson, Ruth, Taylor. 2005. Buku Ajar Praktek Kebidanan. Jakarta. EGC.
Kozier, Barbara, 2000, Fundamental of Nursing : Concepts, Prosess and Practice : Sixth edition, Menlo Park, Calofornia.
Potter, 2000, Perry Guide to Basic Skill and Prosedur Dasar, Edisi III, Alih bahasa Ester Monica, Penerbit buku kedokteran EGC.
Samba, Suharyati, 2005. Buku Ajar Praktik Kebidanan. Jakarta. EGC