Hikmah Sakit

Sakit merupakan sesuatu hal yang seringkali menimpa setiap makhluk hidup di muka bumi ini, tak terkecuali kita sebagai manusia. Sehat, sakit, gembira, sedih adalah saat-saat yang tiap kali berganti. Seringkali kita baru merasakan betapa nikmatnya sehat adalah di kala kita mengalami apa yang dinamakan dengan sakit. Hidup kita ini tidak terlepas dari cobaan Allah serta ujian, bahkan cobaan dan ujian dalam hal ini sakit merupakan sunatullah dalam kehidupan. Manusia akan diuji dalam kehidupannya baik dengan perkara yang tidak disukainya atau bisa pula pada perkara yang menyenangkannya. Termasuk dalam hikmah sakit ini

Syukur ketika mendapatkan kebaikan dan kesenangan adalah sesuatu hal yang mudah untuk dilakukan tetapi bersabar ketika mendapatkan musibah atau sakit adalah sesuatu yang tidak mudah untuk dilakukan. Hal itulah yang akan membedakan tingkat keimanan seseorang. Semakin besar ujian yang diterima dan dia dapat bersabar maka semakin tinggi pula derajat seseorang. Dan mengetahui betapa besar nikmat Allah Ta'ala yang berupa nikmat sehat.

Hikmah Sakit

Berikut beberapa beberapa dari hikmah sakit yang bisa kita dapatkan bila kita senantiasa bersabar atas ujian Allah ini :
1. Sakit adalah penggugur dosa-dosa hamba-Nya.
Penyakit yang diderita seorang hamba menjadi sebab diampuninya dosa yang telah dilakukan termasuk dosa-dosa setiap anggota tubuh. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Setiap getaran pembuluh darah dan mata adalah karena dosa. Sedangkan yang dihilangkan Allah dari perbuatan itu lebih banyak lagi."(HR. Tabrani). Untuk itulah kita juga harus banyak belajar dari sakit yang sedang kita rasakan ketika kita diuji dengan sakit oleh Allah.

2. Sakit salah satu sebab pengampunan atas kesalahan-kesalahan yang pernah kita lakukan baik itu dengan hati, pendengaran, penglihatan, lisan dan dengan seluruh anggota tubuh kita. Terkadang penyakit itu juga merupakan hukuman dari dosa yang pernah kita dilakukan. Hal ini disampaikan pula oleh Rasulullah dalam salah satu sabdanya pula yaitu : "Tidaklah menimpa seorang mukmin rasa sakit yang terus menerus, kepayahan, penyakit, dan juga kesedihan, bahkan sampai kesusahan yang menyusahkannya, melainkan akan dihapuskan dengannya dosa-dosanya."(HR. Muslim). Dan ini adalah dalil bahwa sakit bisa menghaspuskan dosa-dosa kita terutama adalah dosa kecil.

3. Orang sakit yang mau bersabar akan mendapatkan pahala dan ditulis untuknya bermacam-macam kebaikan dan ditinggikan derajatnya. Maka dari itu kita harus belajar dan memahami akan ujian sakit dari Allah yang berupa penyakit atau pun sakit ini.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : "Tiadalah tertusuk duri atau benda yang lebih kecil dari itu pada seorang muslim, kecuali akan ditetapkan untuknya satu derajat dan dihapuskan untuknya satu kesalahan."(HR. Muslim )
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : "Sungguh menakjubkan perkara seorang mukmin, sesungguhnya semua urusannya merupakan kebaikan, dan hal ini tidak terjadi kecuali bagi orang mukmin. Jika dia mendapat kegembiraan, maka dia bersyukur dan itu merupakan kebaikan baginya, dan jika mendapat kesusahan, maka dia bersabar dan ini merupakan kebaikan baginya."(HR. Muslim)

4. Selalu ingat pada Allah Subhanahu Wa Ta'la.
Dalam kondisi sakit akan membuat kita merasa benar-benar lemah, tidak berdaya sehingga kita akan bersungguh-sungguh memohon perlindungan kepada Allah Ta'al, Dzat yang mungkin telah kita lalaikan selama ini. Kepasrahan ini pula yang menuntun kita untuk bertobat atas segala dosa dan kesalahan-kesalahan yang telah banyak kita lakukan.

5. Selalu mengingat nikmat Allah
Sakit membuat orang tahu manfaat sehat . Tidak jarang orang merasakan nikmat justru ketika sakit. Begitu banyak nikmat Allah yang selama ini lalai untuk ia syukuri. Bagi orang yang banyak bersyukur dalam sakit, ia akan memperoleh nikmat.Dengan sakit yang menimpa seseorang akan mengembalikan dirinya yang tadinya jauh dari mengingat Allah agar kembali kepada-Nya. Biasanya seseorang yang dalam keadaan sehat wal ‘afiat suka tenggelam dalam perbuatan maksiat dan mengikuti hawa nafsunya, dia sibuk dengan urusan dunia dan melalaikan Rabb-nya. Sehingga kita memang harus selalu mensyukuri nikmat sehat yang telah Allah karuniakan kepada kita semuanya.

Semoga dengan beberapa pelajaran dan hikmah dari sakit di atas akan lebih mendekatkan diri kita kepada Allah Ta'ala bahwasannya kita adalah makhluk-Nya yang lemah dan seringkali lalai dalam mensyukuri nikmat sehat yang telah Allah anugerahkan kepada kita semua. Dan penyakit ini adalah sebagian dari bentuk ujian Allah terhadap kesabaran manusia dalam menyikapi akan hal yang satu ini.














.