Tampak dari luar, warung yang terletak di jalan Supomo, samping Pengadilan Negeri Solo ini memang sederhana. "Memang warungnya sederhana, tapi kalau menurut banyak pelanggan, rasanya nggak kalah dengan yang dijual di mall-mall itu, dan yang jelas harganya lebih terjangkau" ujar ibu Gemi, pengelola warung. Warung ini dikelola oleh ibu Gemi bersama Pak Warto, suaminya, sebagai juru masak.
Pak Warto mendapatkan keahlian memasak masakan Jepang saat menjadi koki di salah satu restoran masakan Jepang di Jakarta. Lalu dia mencoba peruntungannya dengan membuka warung masakan Jepang kaki lima di Jakarta, dan bertahan hingga 20 tahun. Sampai akhirnya dia memutuskan pulang ke Solo, dan membuka warung yang sama di Solo. Meskipun baru berdiri sejak 3 tahun lalu, warung ini sudah memiliki banyak pelanggan setia dari berbagai kalangan. Saat jam makan malam, kadang pengunjung harus rela antri.
Jangan ragu soal kehalalannya, "Kami sama sekali tidak memakai sake dan daging babi, jadi dijamin halal," ungkap ibu Gemi. Rasa makanan Jepang di warung Japanese Food Pak Warto 31 juga sudah disesuaikan dengan lidah orang Indonesia. Namun, ada satu bahan yang tetap dipertahankan, dan tidak bisa digantikan, yakni Kikkoman alias kecap Jepang. Kikkoman digunakan untuk membuat kuah maupun saus. Menurut penuturan pak Warto, kecap ini di Solo tidak ada yang jual, dia biasa membeli Kikkoman yang asli di Jogja atau Semarang.
Soal harga? Murah! Untuk makanannya mulai dari Rp 6.000 hingga Rp 14.000. Warung Japanese Food Pak Warto 31 buka dari jam 17.00-22.00 WIB.
Sumber: langsungenak
Lihat Juga Chinese food